Minggu, 16 Agustus 2015

Kota Ku

Kota Ku

Pagi ini, lembutnya angin berhembus di kotaku
sepoi angin melambai, berlarian kecil dan berlalu
Pagi ini, cerahnya langit menghiasi kotaku
dan guratan putih awan melukis indahnya langit pagi.

Aku tidak ingin pagi ini berganti kelabu karena asap-asap itu 
dimana setiap orang datang dan pergi silih berganti
seperti penyamun yang menjarah sasaranya.
Biarlah kehangatan pagi tetap menemani kota ini 
karena ketika siang menjelang semua berubah suram
dimana semua orang  berlomba, dan mengeruk apa yang ada

Sekarang langit kota ku tidaklah seindah dahulu, 
asap kelabu mewarnai awannya
mengotori udara yang ada disekitarnya
Buram hitam bukan lagi tanda subur tanahnya,
dan senyawa api tanah gambut selalu menyala karena ulah manusia
Hujanpun enggan untuk menghampiri, seakan lelah menghampiri 
Bumi pun  masih saja menganga
berharap mendapatkan sedikit kesejukan pada tanah yang kering.

Aku ingin pagi tetap selalu bisa menemani
dimana ada kehangtaan seperti yang dulu,
inilah kotaku, kota penuh janji akan materi


0 komentar:

Posting Komentar