Selasa, 18 Agustus 2015

* Aku membingkai kisah di dalam haluan yang berbeda. 
   Angin meniupku ke tengah dan menghempaskan ku kembali pada titik nol. 

Cahaya bulan menyapu gelisah di sudut malam, 
  dan kita merebah di tepian mimpi sesaat

Rasa kita yang sama adalah cinta dalam perbedaan,
                                       dalam runut  waktu, sibuk bertanya akankah kita mampu?
 
Sesungguhnya aku menjaga

Bersama angin, aku kembali berlayar

Membunuh rasa yang menikam hati.

* Di tepian jendela, angin meneguk rindu yang sama.   
Dia mengusik semusim kisah, hingga diam bersitatapdengan rasa.
* Waktu, ada jeda dan spasi.   
Aku tertahan dalam lelahnya rindu, dalam dan larut.

Kita terus melangkah dan bersitatap pada janji,
   menanti musim berganti, inikah lengang?

0 komentar:

Posting Komentar