* Di
sela hati ada jejak yang tertinggal,
waktu memberi jeda, karena diam ini menanggung rindu
waktu memberi jeda, karena diam ini menanggung rindu
* Pagi
menyelipkan rindu di sela-sela angin,
dinginya mengumpulkan embun di ujung-ujung daun,
hingga jatuh dan basah dalam heningnya hati
dinginya mengumpulkan embun di ujung-ujung daun,
hingga jatuh dan basah dalam heningnya hati
* Menanti... jatuh dalam sunyi
* Aku
memungut sisa rindu yang kau urai,
di sela-sela daun yang lelah menunggu
bunga kembang semusim.
* Dibalik
pohon randu, Ku kumpulkan remah-remah rindu yang tertinggal,
sebelum jatuh sejatuhnya, aku berlari mengejar mimpi,
dan karena luka akupun bangkit kembali
sebelum jatuh sejatuhnya, aku berlari mengejar mimpi,
dan karena luka akupun bangkit kembali
* Aku
rindu hujan
menapak dalam basah,
biarlah bulirnya jatuh, hingga membasuh jiwa yang rapuh
biarlah bulirnya jatuh, hingga membasuh jiwa yang rapuh
* Aku
mengemas cinta semusim,
ku simpan apik di bilik hati,
dan kemudian, menanti seseorang
yang mampu mengetuknya kembali.
* Gelombang
mengehempaskan ku kembali pada haluan,
aku menapak pada lengang, jalan masih panjang.
*Rasa
ini mendulang gelisah,
dan rindu tertahan dalam dimensi waktu,
dan kitapun sama-sama menunggu.
*kisah
mengalir bersama air
Musim telah mengukir namun jejak tersapu angin
jatuh...
Musim telah mengukir namun jejak tersapu angin
jatuh...
mengembun di ujung-ujung daun
bersama diam aku mengemas rindu
bersama diam aku mengemas rindu
0 komentar:
Posting Komentar