Selasa, 18 Agustus 2015

* Di sela hati ada jejak yang tertinggal,
waktu memberi jeda, karena diam ini menanggung rindu

* Pagi menyelipkan rindu di sela-sela angin,
   dinginya mengumpulkan embun di ujung-ujung daun,
   hingga jatuh dan basah dalam heningnya hati

* Menanti... jatuh dalam sunyi

* Aku memungut sisa rindu yang kau urai,
  di sela-sela daun yang lelah menunggu bunga kembang semusim.

* Dibalik pohon randu, Ku kumpulkan remah-remah rindu yang tertinggal,
   sebelum jatuh sejatuhnya, aku berlari mengejar mimpi,
   dan karena luka akupun bangkit kembali

* Aku rindu hujan 
menapak dalam basah,
   biarlah bulirnya jatuh, hingga membasuh jiwa yang rapuh

* Aku mengemas cinta semusim, 
ku simpan apik di bilik hati,   
dan kemudian, menanti seseorang yang mampu mengetuknya kembali.

* Gelombang mengehempaskan ku kembali pada haluan,
   aku menapak pada lengang, jalan masih panjang.

*Rasa ini mendulang gelisah, 
dan rindu tertahan dalam dimensi waktu,
  dan kitapun sama-sama menunggu.

*kisah mengalir bersama air
  Musim telah mengukir namun jejak tersapu angin
  jatuh... 
mengembun di ujung-ujung daun
  bersama diam aku mengemas rindu


0 komentar:

Posting Komentar