Minggu, 16 Agustus 2015

Hidup

 Hidup

Ini masih tubuh ku
Ada kaki yang masih menapaki tanah, 
dan masih kulihat bekas jejak langkahku
kutatap lagi dengan seksama, dan
aku yakin ini jejak langkah kakiku yang baru saja kutinggalkan

Ini masih tubuh ku yang utuh
Ada tangan yang menyentuh apa yang ku inginkan, dan
masih mampu menuliskan kata hati
ku tatap lagi dengan seksama, dan
aku yakin tangan inilah yang menuliskan puisi indahku

Ini masih tubuh ku
Ada anggota tubuh sebagai pelengkap
mataku masih melihat  indahnya dunia
Hidungku masih bisa menghirup lalu lalang udara
mata, telinga semua panca indera
bekerja sesuai fungsinya

Ini masih tubuhku
dengan jiwa sebagai pelengkap dan ada hati sebagai penggerak 
Ia mampu memberi dan menerima rasa 
sehingga menjalin persahabatan dengan jutaan sel syaraf pada otak
dan inilah anugerah terindah yang diberikan pada mahkluk yang bernama manusia

Tubuhku memang masih disini, 
menempati sedikit bahagian dari bumi 
jasad, raga adalah kata yang satu
dan aku yakin tubuh ini memang masih di bumi
Namun yang kurasa, jiwaku melayang
seperti kapas yang mengambang terbang tak beraturan 
dan sedang mencari-cari kepastian


(Yogyakarta, 17 Januari 2012)

0 komentar:

Posting Komentar