Senin, 26 Desember 2011

Perempuan Itu


Perempuan itu terlahir 28 tahun yang lalu, tatapan matanya begitu sinis dan tak jarang di cap judes oleh orang-orang yang baru mengenalnya. Perempuan itu tampak serius dan tidak mampu menyembunyikan kegalauannya disaat memang harus ada kegelisahan. Perempuan itu sering tampak cemberut daripda tersenyum karena konflik dan beban hidup yang memang sudah menjadi tanggungjawabnya. Perempuan itu memiliki emosi dan struktur yang kuat pada setiap jengkal wajahnya, namun siapa yang tahu bahwa hati perempuan itu sangatlah halus, air matanya takkan bisa dibendung ketika melihat penderitaan orang lain. Namun siapa yang tahu perempuan itu sering menangis disaat kesendirinan dengan begitu banyak masalah yang belum terselesaikan. Disaat beban itu terasa berat untuk dipikul sendirian dengan pundak yang memang tak kuat untuk seorang perempuan.

Perempuan itu senang berbagi kebahagian dengan orang lain, walaupun terkadang sering dikecewakan. Dan jika perempuan itu marah, emosinya tidak mampu dikendalikan sehingga membuat down dan merasa sakit hati. Sifat inilah yang terkadang membuat orang kapok berurusan dengan perempuan itu walaupun kemarahan itu hanya bersifat sesaat. Perempuan itu mempunyai prinsip yang kuat dengan hidupnya, baginya kesadaran setiap individu adalah tahu menempatkan posisi yang pas diamanapun individu itu berada. Penempatan diri ketika menjadi anak bagi orang tua, penempatan diri ketika menjadi adik bagi kakaknya, penempatan diri ketika menjadi kakak bagi adiknya, penempatan diri ketika menjadi istri bagi suaminya dan penempatan diri ketika menjadi ibu bagi anak-anaknya. 

Perempuan itu senang berbagi pengalaman, senang bercerita dan sharring tentang apapun. perempuan itu  mempunyai gaya bercerita yang aneh gaya cerita yang berlompatan sehingga membutuhkan teman cerita yang fokus dan mampu membaca fikirannya. Perempuan itu mencintai kebebasan berfikir dalam mengeluarkan unek-unek. Perempuan itu senang dengan sesuatu hal yang baru karena ini merupakan pengalaman dan pembelajaran hidup baginya. Perempuan itu senang dengan buku-buku karya sastra, senang akan karya seni sebagai lambang jiwa yang kreatif. Perempuan itu juga senang bernyanyi sebagai terapi dan kontrol emosi diri. Perempuan itu senang bermimpi, terlalu banyak keinginan dan punya banyak rencana masa depan sehingga sampai detik ini adalah bahagian dari proses untuk mewujudkannya. Baginya hidup akan lebih bermakna ketika ia mampu berbagi dan saling menolong sesama. Dan menurutnya pendidikan yang baik adalah tanggungjawab utama orang tua terhadap anaknya, dan tanggungjwab anak adalah membahagiakan kedua orang tuanya sebelum ajal mereka.

Perempuan itu pernah membuat keputusan yang salah dalam hidupnya, yang menuntut ia menjadi lebih kuat dan dewasa dalam menghadapi hidup. Berjuang lebih keras lagi karena masih ada tanggungjawab terhadap sisi lain hidupnya. Sisi lain yang menjadi bahagian hidupnya, dia ada, nyata dan bernyawa. Yang selalu hidup dan menyemangati langkahnya dengan senyum dan kepolosan. Pembelajaran yang sangat berharga baginya adalah mampu mempertanggungjawabkan dengan apa yang telah dia perbuat. Belajar memaafkan disaat duri masih tertanam, dan keikhlasan hati adalah upaya penyembuhan jiwa untuk menuju kedamaian. Perempuan itu percaya dan menyadari bahwa hidup ini adalah proses pembelajaran sampai akhir hayat. Dan perempuan itu belajar berusaha menjadi perempuan yang berarti bagi bahagiannya jiwanya, keluarga, saudara dan teman-temannya. Perempuan itu masih saja belajar, belajar dan belajar. Perempuan itu adalah AKU

4 komentar:

satudinia.blogspot.com mengatakan...

hehehehe....senang membaca tulisanmu tentang dirimu sendiri ning ! Aku ingat dlu, kamu sangat susah mengungkapkan siapa dirimu. Tertutup sekali. Tapi kini, ning lbh jujur, lbh terbuka.. Apa yg sdh ning lewati menempa ning menjadi lebih dewasa, lebih bijak dalam menyikapi segala hal. Semoga engkau selalu bahagia ning..Ini doaku!

Ning Diar mengatakan...

Aminnn, Ini juga berkat seorang teman. Seorang teman yang seperti buku terbuka dimana aku banyak belajar darinya. Jika nanti ada sejarah hidup yang perlu kutulis maka bahagian dari sejarah hidupku akan ada namanya. Aku selalu cemburu padanya, cemburu dan detik ini aku masih saja cemburu, sebuah cemburu yang memotivasi diri. Teman perempuanku itu adalah KAMU

Sartika Adriani mengatakan...

hidup emang penuh ujian, n satu-satunya cara lulus adalah dgn menghadapinya.
qmu telah melakukannya........
proses pembelajaran hidup smg bisa dilalui dgn indah.
amin..
semangat aing!

Ning Diar mengatakan...

Aminn, tetap semangat n for u too, thanks sis

Posting Komentar